Sabtu, 05 Januari 2013

Nyantri atau jadi Anak Kost-an?? Mana yang kamu pilih?

Hidup merupakan sebuah pilihan. Setujukah Anda?. Seharusnya Anda setuju dengan kalimat itu, mengapa? Karena pada dasarnya semua telah diciptakan berpasang-pasang, ada yang baik-ada yang buruk, ada yang indah dan ada yang tidak indah, ada yang istimewa dan ada juga yang biasa saja. Itu adalah tergantung bagaimana setiap insan yang hidup memilihnya, apakah dia memilih menjadi baik atau sebaliknya. Dalam surat Ar- Ra’du ayat 11 yang artinya....... “ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”(Qs Ar-Ra’du:11).
Kebijakan wajib pesantren untuk mahasiswa baru di kampus STAIN Purwokerto bukanlah hal yang baru lagi. Dua tahun sejak dimulainya kebijakan itu diberlakukan sejak angkatan 2010, tidak ragu lagi di tahun 2012 ini STAIN masih akan mewajibkan mahasiswa barunya untuk nyantri minimal 1tahun (12 bulan ), terutama bagi mereka yang belum lulus Ujian BTA dan PPI (Baca Tulis Al-Qur’an dan Praktek Pengamalan Ibadah). Memang, kebijakan itu diberlakukan guna meningkatkan kualitas ilmu agama lulusan STAIN Purwokerto agar nantinya menjadi ahli ketika terjun dalam masyarakat, dan pastinya menjadi agen of change.
Lalu sebenarnya bagaimana pilihan kebanyakan mahasiswa STAIN dalam menjalani kehidupannya di STAIN Purwokerto dengan kebijakan yang ada? Tentunya mereka mempunyai banyak pilihan, masuk pesantren, ng-kost, atau dilaju?? Dan ternyata jawabannya beragam. “Saya lebih memilih ng-kost dari pada masuk pesantren, karena saya adalah orang yang tidak suka terlalu diatur-atur” jelas Syauqi, mahasiswa 5PGMI. Sealur dengan Syauqi, Bisri, Mahasiswa 5PAI juga mengatakan bahwa ng-kost adalah pilihan paling enak, meskipun dia pernah berpikir kembali untuk nyantri setelah sebelumnya pernah nyantri di salah satu pondok pesantren rekomendasi kampus. Namun, ternyata banyak juga mereka yang memilih untuk kost  sebenarnya juga ingin masuk pesantren seperti teman mereka yang lain. Selain pesantren merupakan gudang ilmu agama, di pesantren juga merupakan tempat mendisiplinkan diri karena di pesantren ada peraturan yang nenuntut santri untuk lebih dari yang lain. “ sebenarnya saya ingin masuk pesantren, karena bagaimanapun pesantren merupakan gudang ilmu, namun banyak yang harus saya pertimbangkan, selain biaya dan banyaknya peraturan, juga sulit untuk mendapat ijin untuk mengikuti kegiatan dalam organisasi” jelas Asri, mahasiswa 3PGMI.  Berbeda dengan mahasiswa sebelumnya, Chotijach, Mahasiswi 5 MPs itu sampe saat ini masih kerasan tinggal di pesantren meskipun telah lulus BTA-PPI, “saya ingin memanfaatkan waktu saya yang  hanya 3tahun di STAIN, untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya, salah satunya dengan masuk pesantren, karena di pesantren jugalah saya medapat referensi-referensi yang lebih luas untuk kuliah saya”jelasnya. Sejalan dengan itu beberapa mahasiswa juga memilih untuk menetap di pesantren dengan segala peraturanya untuk memperluas referensi ilmu mereka, kenyamanan belajar dan memang kebiasaan nyantri sejak kecil.
Masing-masing pilihan mahasiswa mempunyai alasan tersendiri karena setiap mahasiswa mempunyai pilihannya masing-masing. Di pesantren atau ng-kost, masing-masing mempunyai manfaat dan konsekuensinya. Seperti penggalan ayat diatas, bahwa Allah tidak akan mengubah keadaan seseorang sebelum orang itu memilih untuk mengubah keadaan dirinya atau menjadi biasa saja. Jika itu untuk lebih baik kedepannya, kenapa tidak?
Lalu, apa jalanmu untuk hidupmu di STAIN Purwokerto yang sebatas waktu ini, 3tahun 4tahun... apa yang kamu pilih? Semoga yang terbaik.... Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar