Hidup merupakan sebuah pilihan. Setujukah Anda?. Seharusnya Anda
setuju dengan kalimat itu, mengapa? Karena pada dasarnya semua telah diciptakan
berpasang-pasang, ada yang baik-ada yang buruk, ada yang indah dan ada yang
tidak indah, ada yang istimewa dan ada juga yang biasa saja. Itu adalah
tergantung bagaimana setiap insan yang hidup memilihnya, apakah dia memilih
menjadi baik atau sebaliknya. Dalam surat Ar- Ra’du ayat 11 yang artinya.......
“ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka
mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung
bagi mereka selain Dia.”(Qs Ar-Ra’du:11).
Kebijakan wajib pesantren untuk mahasiswa baru di kampus STAIN
Purwokerto bukanlah hal yang baru lagi. Dua tahun sejak dimulainya kebijakan
itu diberlakukan sejak angkatan 2010, tidak ragu lagi di tahun 2012 ini STAIN
masih akan mewajibkan mahasiswa barunya untuk nyantri minimal 1tahun (12
bulan ), terutama bagi mereka yang belum lulus Ujian BTA dan PPI (Baca Tulis
Al-Qur’an dan Praktek Pengamalan Ibadah). Memang, kebijakan itu diberlakukan
guna meningkatkan kualitas ilmu agama lulusan STAIN Purwokerto agar nantinya menjadi
ahli ketika terjun dalam masyarakat, dan pastinya menjadi agen of change.
Lalu sebenarnya bagaimana pilihan kebanyakan mahasiswa STAIN dalam
menjalani kehidupannya di STAIN Purwokerto dengan kebijakan yang ada? Tentunya
mereka mempunyai banyak pilihan, masuk pesantren, ng-kost, atau dilaju??
Dan ternyata jawabannya beragam. “Saya lebih memilih ng-kost dari pada masuk
pesantren, karena saya adalah orang yang tidak suka terlalu diatur-atur”
jelas Syauqi, mahasiswa 5PGMI. Sealur dengan Syauqi, Bisri, Mahasiswa 5PAI juga
mengatakan bahwa ng-kost adalah pilihan paling enak, meskipun dia pernah
berpikir kembali untuk nyantri setelah sebelumnya pernah nyantri di
salah satu pondok pesantren rekomendasi kampus. Namun, ternyata banyak juga
mereka yang memilih untuk kost
sebenarnya juga ingin masuk pesantren seperti teman mereka yang lain.
Selain pesantren merupakan gudang ilmu agama, di pesantren juga merupakan
tempat mendisiplinkan diri karena di pesantren ada peraturan yang nenuntut
santri untuk lebih dari yang lain. “ sebenarnya saya ingin masuk pesantren,
karena bagaimanapun pesantren merupakan gudang ilmu, namun banyak yang harus
saya pertimbangkan, selain biaya dan banyaknya peraturan, juga sulit untuk
mendapat ijin untuk mengikuti kegiatan dalam organisasi” jelas Asri,
mahasiswa 3PGMI. Berbeda dengan
mahasiswa sebelumnya, Chotijach, Mahasiswi 5 MPs itu sampe saat ini masih
kerasan tinggal di pesantren meskipun telah lulus BTA-PPI, “saya ingin memanfaatkan
waktu saya yang hanya 3tahun di STAIN,
untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya, salah satunya dengan masuk pesantren,
karena di pesantren jugalah saya medapat referensi-referensi yang lebih luas
untuk kuliah saya”jelasnya. Sejalan dengan itu beberapa mahasiswa juga
memilih untuk menetap di pesantren dengan segala peraturanya untuk memperluas
referensi ilmu mereka, kenyamanan belajar dan memang kebiasaan nyantri
sejak kecil.
Masing-masing pilihan mahasiswa mempunyai alasan tersendiri karena
setiap mahasiswa mempunyai pilihannya masing-masing. Di pesantren atau ng-kost,
masing-masing mempunyai manfaat dan konsekuensinya. Seperti penggalan ayat
diatas, bahwa Allah tidak akan mengubah keadaan seseorang sebelum orang itu
memilih untuk mengubah keadaan dirinya atau menjadi biasa saja. Jika itu untuk
lebih baik kedepannya, kenapa tidak?
Lalu, apa jalanmu untuk hidupmu di STAIN Purwokerto yang sebatas
waktu ini, 3tahun 4tahun... apa yang kamu pilih? Semoga yang terbaik.... Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar