Selasa, 31 Juli 2012

semua di mulai dari diri sendiri


 DISIPLIN, ,?
Gambar ini sebenarnya sudah lama di ambil di salah satu sudut di kampus STAIN purwokerto sekitar tanggal 20 November 2011. Sekilas, memang tidak ada yang aneh dengan gambar mobil yang terparkir di depan ruang Jurusan Tarbiyah (di depan PUSKOM juga) itu. Tapi jika diperhatikan, ada SESUATU yang agak sedikit menganggu pandangan kita. Jelas tertera  tulisan (himbauan) di samping mobil yang terparkir rapi itu, PARKIR KHUSUS RODA 2(DUA). Seperti itulah kurang lebihnya tulisan yang di buat sebagai peraturan bahwa tempat itu di khususkan untuk parkir roda 2 (motor).
Disiplin, mungkin kata yang mudah untuk di ungkapkan, tapi sangat sulit untuk di laksanakan. Peraturan dibuat untuk dilanggar, akhir-akhir ini kita sering sekali mendengar kalimat tersebut. Apakah benar demikian? Saya rasa tidak, justru suatu peraturan dibuat untuk dipatuhi dan dilaksanakan minimalnya oleh diri sendiri. Suatu Lembaga atau Akademi membuat peraturan sebagai cara agar terciptanya tatanan kehidupan yang harmonis di Lembaga tersebut, dalam hal ini katakanlah kampus. Memang susah jika tidak di biasakan, sama seperti ketika kita harus melaksanakan ibadah shalat wajib yang lima waktu. Jika kita terbiasa melaksanakan shalat wajib, maka tanpa ada paksaan dari manapun dan dari siapun kita akan sadar sendiri untuk melaksanakan Ibadan shalat wajib tepat pada waktunya. Lalu, apakah gambar tersebut sudah menunjukan suatu kedisiplinan?
Tidak bisa dikatakan adil apabila seseorang tidak menempatkan sesuatu pada tempatnya. Bukan hanya dalam hal suatu benda itu diletakan pada tempat yang seharusnya, tetapi juga dalam hal yang non benda, seperti kita berangkat ke kampus tepat waktu, mengumpulkan tugas pada waktunya, itu semua bisa dikatakan kita telah berlaku adil pada diri kita sendiri.
Apabila yang melakukan hal tersebut adalah mahasiswa, apakah tidak malu oleh masyarakat sekelilingnya? Kalau dosen yang melakukannya, apakah tidak malu oleh mahasiswanya? Siapa yang membuat peraturan, lalu siapa juga yang melanggar. Mungkun inilah realita yang sekarang ini sering terjadi di negara kita tercinta ini. Di Stain Purwokerto bahkan, ada yang melakukan tindakan kurang disiplin tersebut. Padahal sudah disediakan parkeran khusus untuk mobil (roda 4), dan juga parkiran khusus roda 2 (motor). Tapi masih banyak di Stain Purwokerto yang melakukan parker tidak pada tempatnya. Bagaimana mau jadi IAIN kalau perkara parker kendaraan saja masih seperti ini, apalagi menjadi Universitas Islam Negeri.
Apa yang bisa kita lakukan, yang paling penting adalah kita harus mengintrospeksi diri kita sendiri. Sebelum kita menilai seseorang benar atau salah, kita harus melihat diri kita sendiri, apakah sudah benar?
Tanpa menyinggung dan menyindir seseorang atau sekelompok orang, saya hanya ingin menghimbau bahwa patuhilah segala apa yang ada di dalam Lembaga atau Akademis (dalam hal ini kampus), sebagai peraturan yang harus dipatuhi dan dijalankan bersama demi terciptanya suasana yang nyaman dan aman. Harapan kita semua semoga Stain kita tercinta ini bisa menjadi lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya. Amiiiin…!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar