“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya
bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman brsholawatlah kalian untuk
Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (Al-Ahzab:56)
Telah
bersabda Rasulullah SAW:
“Bahwasanya seutama-seutama manusia
(orang yang terdekat) dengan aku pada hari kiamat adalah mereka yang lebi
banyak bersholawat kepadaku”. (diriwayatkan oleh AnNasai dan Ibnu Hibban dari
Ibnu mas’ud ra)
Sholawat Nabi terus berdendang melalui media apapun sampai sekarang,
terutama media alat musik hadroh yang termasuk salah satu icon media dalam
syiar islam. Melalui alat musik hadroh itulah pesan-pesan dalam sholawat dapat
tersampaikan lebih menarik. Ada penabuh dan ada vokalis, terpadu menjadi
kesatuan musik klasik sekaligus media syiar islam yang tak kalah menarik dari
media lainnya.
Begitu juga dengan group hadroh Darunnajah dari STAIN Purwokerto
yang selalu juara dalam perlombaan. Seperti info yang telah kami dapatkan dari
salah seorang personil grup hadroh tersebut bernama Muhammad Zuhrul Anam, bahwa
grup hadroh Darunnajah telah tiga kali mengikuti perlombaan dan telah tiga kali
mendapatkan juara pula, tak tanggung-tanggung, langsung menduduki peringkat
pertama pada ketiga perlombaan tersebut. Yaitu yang pertama di Fisip Unsoed Purwokerto tanggal 16 Oktober tingkat Provinsi, kedua, Juara 1 piala wakil bupati Brebes tingkat
eks karesidenan tgl 15 November 2012,
dan yang ketiga, Juara 1 group putri Darunnajah se-eks karesidenan Banyumas tgl 18 November 2012.
Tak hanya berlatih ketika akan tampil saja, Grup hadroh yang
diketuai oleh ust Nurrohman itu selalu berlatih dengan continue minimal satu
kali dalam tiga minggu, untuk hari senin jadwal latihan grup hadroh putra
sedangkan hari selasa adalah jadwal latihan grup hadroh putri, dengan pelatih
bernama ust Syarif Hidayatullah yang biasa dipanggil mas Yayat. Kekompakan,
keuletan dan kerjasama yang saling mendukung antar personil dan pelatih membuat
grup itu semakin mempunyai semangat ketika akan mengikuti perlombaan ataupun
hanya sekedar tampil dalam suatu acara. Itu sebabnya ketika mengikuti
perlombaan grup hadroh ini Alhamdulillah selalu menang.
Wujud Cinta akan sholawat atas Nabi dan sebagai media dalam syiar
Islam inilah kenapa mahasiswa STAIN Purwokerto yang sebagai personil dalam grup
hadroh Darunnajah tergugah diri dan hatinya untuk berusaha terampil dan
melakukan yang maksimal dalam kesenian hadroh ini. Karena untuk berdakwah tak
hanya berkeliling dari satu tempat ke tempat lain berpidato kemudian memberi
nasihat-nasiat tentang islam, namun dengan sebuah kesenianpun islam bisa
ditunjukkan dengan tetap menjaga nilai-nilai dan syariat yang ada didalamnya. Dan
mereka senang ikut berkecimpung dalam syiar islam melalui kesenian tersebut.
Grup hadroh darunnajah ini sangat berperan dalam STAIN, dikarenakan
selalu juara dalam mengikuti perlombaan dan tetap mempertahankan sebuah ciri
keislaman agar tidak pudar ditelan jaman, sehingga ikut mengibarkan nama STAIN Purwokerto
dikalangan masyarakat luas.
Yang terakhir dalam wawancara tersebut, kami menanyakan kepada
Muhammmad Zuhrul Anam tentang apakah ada rencana lain kedepan untuk grup hadroh
Darunnajah ini? “Ada, yaitu pembentukan group Marawis dan menjaga eksistensi hadroh
darunnajah sejak 2008-sekarang
dan kedepan..” tuturnya.
Yaa, dengan salah satu cara melalui kesenian hadroh inilah syiar
islam dapat terus berlanjut dan diperankan oleh mahasiswa STAIN Purwokerto yang
ternyata juga ikut berpartisipasi mengeksiskan kampus kita tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar