E
|
valuasi asrama tahun ini molor hampir
satu bulan. Kemoloran ini diakibatkan padatnya kegiatan-kegiatan Pusat Bahasa dan
Budaya STAIN Purwokerto yang saling
bertubrukan. Salah satunya seminar internasional yang
menguras tenaga dan waktu. Sebelumnya, frekuensi kehadiran pengajar di asrama juga
sering tidak tepat jadwal. Proses pembelajaran di Asrama menjadi tidak jelas.
“Tahun ini memang asrama tersendat kegiatanya.
Selain kendala kegiatan, yang juga muncul
adalah kendala anggaran”, kata Supriyanto selaku ketua Pusat Bahasa dan Budaya
(PBB) STAIN Purwokerto.
Mengenai isu
asrama yang akan digunakan hanya untuk kelas bilingual, Supriyanto Lc. meluruskan,
“Memang ada wacana seperti itu tapi belum final”, katanya. Sebenarnya ada
beberapa opsi untuk konsep asrama tahun berikutnya. Opsi yang pertama seperti
biasa dimana seluruh mahasiswa memiliki kesempatan yang sama untuk mendaftar
program asrama, yang kedua untuk kelas bilingual dan yang ketiga dikaitkan
dengan beasiswa.
Diajukannya opsi
asrama untuk kelas bilingual dengan alasan sebagai pemantauan bahasa. Dan jika
memang asrama digunakan untuk kelas bilingual maka akan mencari tempat lagi
untuk mahasiswa putra dan mahasiswa putri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar