Selasa, 08 Januari 2013

Fenomena Mahasiswa



Hidup adalah tantangan, terus melawan arus persaingan dan mendayung kemenangan, bangkit dari kegagalan dan raih kesuksesan. Semangat ini lah yang seharusnya selalu membara di diri mahasiswa. Apalagi ketika mahasiswa dihadapkan dengan tugas perkuliahan.
            Semangat menyelesaikan tugas perkuliahan harus senada dengan semangat pejuang Indonesia  yang siap mengorbankan waktu, pikiran, tenaga bahkan siap mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemenangan Indonesia.
            Menjadi Mahasiswa harusnya senang dan semangat ketika dihadapkan dengan tugas perkuliahan yang katanya memusingkan. Apalagi ketika awal-awal masuk perkuliahan, tugas menumpuk ibarat sampah yang tak usung diangut, Dosen pertama memberi tugas dalam bentuk makalah, dosen kedua meminta mahasiswa untuk observasi atau penelitian, belum lagi dosen ketiga yang mengingnkan tugas dalam bentuk Esai, peper, artikel dll, dan masih harus menuruti tugas dosen yang ke 4, 5, 6 dan seterusnya. Inilah tantangan menarik yang harus dihadapi mahsiswa, dimana mahasiswa dituntut untuk kreatif dalam memecahkan masalah, cermat dalam melihat persoalan, dan siap menuangkan ide-ide segarnya dalam mewarnai persoalan.
            Kecanggihan dan kemajuan teknologi sekarang sudah menjamah di Negara Indonesia ini. Informasi apapun bisa kita akses hanya dengan bantuan GOOGLE, memudahkan kita dalam cari tau apapun informasi yang kita tidak tau.
            Tidak bisa dipungkiri, hal ini menjadi candu bagi sebagian mahasiswa yang ingin instan dalam mengerjakan tugas. Tinggsl kilk Google segala bentuk tugas dari Dosen bisa terselesaikan. Siapa yang tidak tergiur dengan pilihan seperti ini, tugas beres tanpa beban fikiran. Hal ini lah yang tidak melatih mahasiswa dalam kejujuran, kedisiplinan dan membiarkan kreatifitas otak terhapus dengan sesutu yang instan dan  mudah dicari, anadai otak bisa bicar, dia akan menangis karena tidak difungsikan, dia akan menangis karena ide-idenya tidak dituangkan lagi, dan dia akan kecewa karena mesin kreatifitasnya tidak dinyalakn lagi.
            Banyak orang ingin merubah Dunia, tapi sedikit sekali orang yang ingin merubah dirinya seniri. Jika Mahasiswa adalah Agen of Change, pembawa perubahan, maka awali langkah perubahan dengan bembentuk pribadi yang kuat dan kaya akan ide dan kreatifitas.
Dengan demikian merubah dunia bukan lagi sekedar mimpi bagi mahasiswa. Semangat!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar