Selasa, 08 Januari 2013

Nasib Laboratorium IPA masih Nggantung



Belum banyak mahasiswa yang tahu bahwa STAIN Purwokwrto mempunyai laboratorium IPA Jurusan Tarbiyah. Laboratorium ini terletak di gedung Tarbiyah samping ruang A2. Dalam sejarahnya ide untuk mendirikan Laboratorium IPA sebenarnya sudah dicetuskan sejak STAIN Purwokerto menyelenggarakan progam D-2 guru kelas (DKG) pada tahun 2000-an untuk memenuhi keperluan praktikum mata kuliah Konsep Dasar IPA 1 (berisi materi Ilmu Fisika & Kimia) dan Konsep Dasar IPA 2 (berisi materi Ilmu Biologi). Rencana mewujudkan laboratorium IPA makin dimatangkan ketika pada tahun 2007, STAIN Purwokerto membuka Progam Studi S-1 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah (PGMI). Di bawah pimpinan Drs.Rohmad,M.Pd (sekarang menjadi PK-1), upaya memperjuangkan pendirian laboratorium IPA makin intensif dilakukan dengan mengusulkan agar salah satu ruang kuliah mahasiswa Prodi PGMI dapat di jadikan sebagai “embrio” ruang atau gedung laboratorium IPA dan juga mengalokasikan anggaran untuk pembelian peralatan laboratorium IPA dan pembelian buku-buku referensi kegiatan praktikum IPA.
Pada pertengahan tahun 2009 mulai di persiapkan ruang laboratorium IPA dengan mamanfaatkan satu ruang kuliah (ruang-7, sekarang gedung A yang terletak disisi timur-utara kompleks gedung kuliah STAIN Purwokerto untuk di jadikan sebagai ruang laboratorium IPA yang di lengkapi dengan meja praktikum dan rak penyimpanan peralatan serta wastafel.
Pada tahun 2010 dialokasikan anggaran untuk pengadaan alat peraga laboratorium IPA. Pada pertengahan 2011 paket peraga laboratorium IPA telah tiba di ruang laboratorium IPA. Alat-alat ini meliputi alat praktikum Biologi, alat praktikum Fisika dan alat praktikum Kimia. Saat ini sudah ada sekitar 39 item perangkat praktikum Biologi, 98 item perangkat praktikum Fisika, dan 45 item perangkat praktikum Kimia. Selain perangkat praktikum paket ada 17 mikroskop binokuler dan mikroskop cahaya yang siap digunakan untuk praktikum. Laboratorium ini sebelumnya telah dipakai oleh mahasiswa PGMI DMS dalam mata kuliah Praktikum IPA dan mahasiswa PGMI Kerja Sama untuk mata kuliah Workshop Tata Laboratorium IPA. Rencananya laboratorium IPA dapat digunakan untuk seluruh mahasiswa Prodi PGMI yang mengambil mata kuliah ke-IPA-an mulai tahun ajaran 2012/2013.
Sementara ini laboratorium IPA belum memiliki pengelola secara resmi sehingga program-program dari laboratorium belum ada. Namun, beberapa dosen pengampu mata kuliah ke-IPA-an, Kristiarso, S.Si., dan Fajar Hardoyono, S.Si., M.Sc yang dikonsultasikan pada Kaprodi PGMI dan ketua jurusan Tarbiyah, dirancang konsep rencana pengelolaan laboratorium IPA. Yang meliputi, pertama, mengusulkan dibentukanya tim pengelola laboratorium IPA yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan manajemen laboratorium IPA. Kedua, mengusulkan konsep rencana tata kelola atau manajemen pemeliharaan perangkap laboratorium. Ketiga, mengusulkan penerbitan buku petunjuk praktikum IPA mahasiswa. Selain buku petunjuk praktikum IPA juga harus ada materi ajar yang memuat langkah-langkah kerja peragaan dan percobaan. Yang sudah terlaksana saat ini adalah menggunakan materi ajar  yang terdapat praktikum terbitan dari UPI. Keempat, mengusulkan penyelenggaraan pelatihan calon asisten praktikum IPA bagi mahasiswa setiap menjelang awal semester berikutnya atau sesuai kebutuhan, yang bertugas membantu dosen mata kuliah dalam mendampingi mahasiswa peserta praktikum IPA dalam kegiatan praktikum mata kuliah IPA. Kelima, mengusulkan dilengkapinya sarana dan prasarana laboratorium IPA seperti kursi praktikum, lemari arsip atau dokumen praktikum, meja atau kursi dosen.
Dalam berdirinya laboratorium ini banyak faktor-faktor pendukung diantaranya, adanya perhatian yang cukup tinggi dari pemimpin STAIN Purwokerto tentang urgensi keberadaan laboratorium IPA sebagai sarana media atau alat Bantu pembelajaran IPA dalam rangka meningkatkan pemahaman teoritis dan penguasaan ketrampilan penggunaan alat peraga pembelajaran IPA, terbukti dari telah terwujudnya secara bertahap kelengkapan sarana dan prasarana fisik yang meliputi ruang dan perangkat alat peraga laboratorium IPA. Selain itu adanya SDM dosen pengampu mata kuliah IPA dengan latar belakang pendidikan yang sesuai atau linier. Juga ruang laboratorium IPA yang dekat dengan lingkungan alam disekitarnya yang masih cukup luas di kompleks STAIN Purwokerto dipandang startegis sebagai lokasi kegiatan praktek mahasiswa baik di dalam maupun di luar ruangan laboratorium IPA.
Disamping faktor pendukung, terdapat juga kendala-kendala dalam optimalisasi laboratorium IPA STAIN Purwokerto. Pertama, belum adanya tim pengelola laboratorium IPA yang bertugas  atau ditunjuk secara resmi menyebabkan belum jelasnya siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan, pemeliharaan, perawatan ruang dan perangkap laboratorium IPA. Hal ini sekaligus menyebabkan belum adanya mekanisme formal yang jelas bagi pengelolaan sumber daya manusia dan sumber dana yang mendukung pengelolaan dan pemanfaatan perangkap laboratorium IPA, mengingat banyaknya perangkat yang memerlukan bahan habis pakai yang tentunya memerlukan sumber dana yang memadai yang dikelola oleh personal yang tidak hanya bertugas secara ad-hoc atau secara “sambil lalu” sebagai tugas sampingan saja.
Di samping itu alokasi waktu praktikum yang kurang menjadi kendala dalam pelaksanaan praktikum nantinya. Mata kuliah ke-IPA-an hanya dijatah dua SKS. Agar dapat melaksanakan praktikum dibutuhkan paling tidak tiga SKS. Untuk menyingkapi hal ini selaku pengampu mata kuliah IPA Kristiarso, S.Si dan Fajar Handoyo, S.Si, M.Sc dengan koordinasi dari Kaprodi menyiapkan program penyelenggaraan praktikum sehingga penggunaan alat peraga bisa maksimal. Terobosan yang dilakukan adalah dengan mengusulkan dan mengupayakan agar praktikum IPA dijadikan sebagai mata kuliah dengan bobot nol SKS yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Prodi PGMI.  Jika tidak, dalam pergantian kurikulum akan diusulkan agar mata kuliah IAD Prodi PGMI yang merupakan kurikulum tahun 2011, ditiadakan karena nantinya Prodi PGMI juga akan mendapat mata kuliah Konsep Dasar IPA, Konsep Dasar Fisika dan Kimia, Konsep Dasar Biologi dan Telaah pembelajaran IPA sehingga jatah dua SKS IAD bisa ditambahkan pada mata kuliah Konsep Dasar Fisika dan Kimia dan mata kuliah Konsep Dasar Biologi sebagai praktikum.
Kedepannya, diharapkan penyelenggaraan perkuliahan mata kuliah IPA pada semester yang akan datang dan seterusnya semoga bisa “membangkitkan” minat atau semangat mahasiswa peserta kuliah IPA untuk memperagakan atau mempraktekan sendiri materi-materi kuliah yang bersifat teoritis dengan memanfaatkan alat peraga atau praktikum di laboratorium IPA, sehingga bisa meningkatkan pemahaman terhadap materi kuliah IPA secara komprehensif, serta menciptakan atmosfer suasana bahwa dosen pengampu mata kuliah IPA dan mahasiswa peserta kuliah IPA punya rasa “membutuhkan” adanya laboratorium IPA.
Adanya dukungan dan langkah konkret dari semua pihak yang terlibat dan berwenang untuk semakin melengkapi ruang dan perangkat atau alat peraga laboratorium IPA yang semakin representative sehingga bisa melayani kebutuhan dosen pengampu mata kuliah IPA dan mahasiswa peserta perkuliahan IPA yang telah mempunyai rasa “membutuhkan” adanya laboratorium IPA Jurusan Tarbiyyah. (niza azmillah)
.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar