Berbicara
soal kantin menjadi menarik di kalangan mahasiswa saat ini. banyak mahasiswa
yang mengeluhkan tentang lokasi kantin sekarang yang dirasa kurang strategis
tempatnya, apa lagi bagi mahasiswa jurusan Syariah dan Dakwah yang dirasa jauh
lokasinya dari kantin sehingga waktu istirahat dirasa tidak cukup untuk sekedar
makan di kantin baru.
Adanya
kebijakan dari pihak STAIN Purwokerto untuk merapikan kantin dan dipusatkan
menjadi satu lokasi dirasa tidak bersahabat dengan mahasiswa, seperti yang di
ungkapkan oleh Nopi Hardiyanti (Syariah/7 AS) “kami merasa bingung mencari
tempat makan, sedangkan lokasi kantin baru terlalu jauh dari syariah, apa lagi
kantin sekarang tuh sempit, sumpek, kecil, sehingga lebih memilih makan diluar”.
Hal senada juga dikatakan Esti Muamaroh (Dakwah/3 KPI) “lokasi kantin amat
tidak strategis, apa lagi akses jalan menuju kantin harus melewati wc, tumpukan
barang-barang bekas yang amat membuat tidak nyaman, mending makan di luar saja”
Terangnya.
Kantin
yag terdiri dari empat pengelola yaitu kantin Amanah, kantin Kesejahteraan Pegawai Kecil, kantin KOPMA (koprasi mahasiswa), dan
yang terbaru kantin Dharma Wanita
(perkumpulan istri dosen STAIN) serta STAIN Perss. Membuat lokasi kantin
menjadi serba lengkap, Tapi hal ini tidak didukung dengan sarana tempat yang
dirasa kurang luas sebagai pusat kantin di STAIN. Menurut salah satu pedagang Umi (43) “kantin sekarang di rasa kurang
nyaman dan tempatnya kurang luas”, jelasnya.
Menanggapi
hal ini pembantu ketua II Drs. M. Ansori, M.Ag. mengatakan bahwa “kebijakan
lokasi katin di buat di belakang ruang Eks. Dosen dikarenakan lahan kosong di
STAIN Purwokerto sangat terbatas. Sebenarnya STAIN bisa saja membeli lahan
dibelakang atau disamping lokasi STAIN untuk perluasan kampus STAIN, tapi
permasalahannya pihak dari pemilik tanah tidak mau menjual tanahnya, sehingga
lokasi untuk kantin saya rasa cukup strategis jika di taruh di belakang ruang
Eks. Dosen. Hal
ini karena keindahan kampus menjadi nomer satu yang diprioritaskan”.
Memang benar apa yang di katakan
oleh PK II bahwa sentralisasi kantin menjadi
pendukung tata letak keindahan kampus, tetapi alangkah indahnya jika
kebijakan ini juga bisa bersahabat dengan mahasiswa sebagai pendukung kenyamanan
dalam proses perkuliahan. ( Hana & Septi )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar