Sabtu, 12 Oktober 2013

KEGIATAN KAMPUS; SEPI SPONSOR

                                                    Oleh : Rizki Hana LW dan Susanti 

Merasa nyaman dengan dana yang dikucurkan dari pihak birokrat, beberapa kegiatan absen dari peran sponsor. Fenomena ini menjadi sorotan dari pihak birokrat kepada seluruh lembaga yang mengadakan acara di kampus, baik Unit Kegitan Mahasiswa (UKM), Lembaga Kemahasiswaan (LK), bahkan dari pihak kampus sendiri.
Peran sponsor dalam sebuah kegiatan dinilai penting karena memiliki kontribusi finansial maupun fasilitasi kegiatan. Di sisi lain, keterlibatan sponsor juga menjadi penting dalam meningkatkan rating sebuah acara karena bisa menarik animo massa intern kampus maupun ekstern-nya
Diakui atau tidak, hampir 75 persen kegiatan mahasiswa sepi dari keterlibatan sponsor. Hal ini menjadi kecemasan ketua STAIN Purwokerto, (Lutfi Hamidi) mengenai peran aktif mahasiswa yang belum bisa menjalin link dengan ‘dunia luar’. Padahal, menurutnya, kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan mahasiswa STAIN sudah layak jual.
Dari sisi minoritas, tidak semua acara kegiatan di STAIN Purwokerto sepi dari sponsor. Ada beberapa UKM dan LK yang berhasil menarik sponsor, tentunya dengan perjuangan yang tidak  mudah. Contohnya, OPAK tahun 2012 lalu berhasil menarik sponsor dari Kompas dan Mizone, UKM KSIK yang sudah bekerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan beberapa kegiatan lainnya. Di sisi lain, bukan tanpa alasan para penyelenggara kegiatan absen dari peran sponsor. Mereka mengakui tidak mudah mencari sponsor, trik–trik pihak sponsor yang tidak  bersahabat membuat para panitia mundur.

Pada intinya, ada tidaknya keterlibatan sponsor dalam sebuah event  tidak menjadi penghalang utama bagi panitia penyelenggara dalam mensukseskan jalannya  acara, karena yang menjadi penilaian sukses tidaknya sebuah acara adalah manfaat atau kontribusi yang didapat oleh peserta setelah mengikuti event tersebut. Namun, kemampuan bergaul mahasiswa dengan ‘dunia luar’ harus terus ditempa agar dapat dengan mudah bergandengan dengan masyarakat luas. Kekhawatiran ketua sedikitnya dapat dihindarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar