Oleh
: Bisri M
Prestasi STAIN
Purwokerto dalam perlombaan Tilawatil Qur’an tampaknya menciptakan kesadaran
baru bagi birokrat. Sebuah kesadaran akan pentingnya sebuah pembelajaran lebih
dalam tentang al-Qur’an. Di tahun ajaran 2012/2013 kali ini, STAIN telah
melahirkan sebuah UKM baru yang berkecimpung di bidang pembelajaran al-Qur’an.
Unit Kegiatan Mahasiswa yang diberi nama PIQSI, kini menjadi keluarga baru buat
lembaga kemahasiswaan STAIN Purwokerto.
Fitriyanto mengatakan
bahwa dibentuknya UKM ini diharapkan dapat membantu mahasiswa yang kebanyakan
berasal dari sekolah umum bisa minimal dapat menaklukan program BTA-PPI. Selain
itu, juga dapat membenahi moral, karakter, etika, dan kepribadian mahasiswa
yang lebih Islami. Miris, ketika suatu angkatan baru STAIN Purwokerto hampir
75%-nya tidak lulus ujian BTA-PPI sehingga mengharuskan mereka yang belum lulus
untuk belajar lagi.
Unit kegiatan yang
berisikan kegiatan seperti Tahsinul Qur’an yang mencakup Tahfidz,
Tilawah dan Tartil, Kajian Ilmiah yang mencakup bidang Tafsir dan MKQ, serta
Seni Islam seperti Hadroh dan Marawis, diharapkan minimal mampu membuat
mahasiswa bisa lebih mudah dalam menghadapi ujian BTA-PPI, dan membentuk jiwa
mahasiswa yang Qur’ani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar