Oleh:
Faizah & Aulia
Purwokerto,
Senin (3/3), Mikwa belum mengetahui jumlah pasti, mahasiswa yang
belum mendapat KTM. Pihaknya ,mengaku belum merekap semua data diri
yang sudah masuk. Padahal batas pengumpulan sampai Jumat (21/2).
Mereka berdalih bahwa belum semua kosma melaporkan. Bahkan ada
mahasiswa yang mengumpulkan sendiri data dirinya, bukan lewat kosma.
“Sampai
hari ini, kita belum rekap, kan
kosma belum lapor semua, nunggu dulu”, ungkap Siti Khotijah..di
ruang Mikwa Senin (3/3).
Wajar
saja jika banyak mahasiswa yang belum menyetor data diri untuk
membuat KTM. Hal ini disebabkan tidak masifnya sosialisasi pembuatan
KTM susulan. Sehingga mahasiswa kelimpungan akan informasi tersebut.
Wafa
kosma 2 PAI- 1 mengaku bahwa dia hampir tidak tahu ada pengumuman
pembuatan KTM. Untung dia tidak sengaja datang ke Mikwa. “Aku
taunya gara-gara ga
sengaja ke mikwa, kalau ga ya ga tau”, tuturnya.
Seharusnya
Mikwa membuat pengumuman yang meluas, di setiap papan informasi atau
kalau perlu dibuatkan banner. Sehingga laju informasi cepat sampai
pada mahasiswa yang belum mendapt KTM.
“Sepenting
KTM, mbok ya dibuatkan pengumuman yang gede, biar banyak yang tau.
Nah ini cuma di depan gedung pusat aja.”, ujar Inaroetul Uyun,
ketua HMJ Tarbiyah.
Setelah
dikonfirmasi, Mikwa justru menyalahkan mahasiswa. Mestinya mahasiswa
harus lebih aktif sehingga tahu info, karena pengumuman sudah
tertempel sejak sebulan yang lalu,. “Lah kan uda ditempel
pengumuman di depan”, tutur Siti khotijah, kepala bag. Mikwa.
Dia
juga mengatakan pihaknya sudah menyebar pengumuman via sms, dan
sekarang masih menunggu balasan dari kosma-kosma.
Terkait
kapan jadinya, kampus berjanji secepatnya akan mengurus pembuatan
KTM. Namun setelah jumlahnya fix.
Sedangkan
pembuatan KTM susualan ini, tidak lagi ditangani oleh BSM (Bank
Syariah Mandiri). Karena sudah pemutusan kerja sama. Mikwa mengaku
tidak tau menahu perihal siapa yang akan mengurus KTM.
“Ya
nanti kita serahkan ke pimpinan, saya ga tau perihal pembuatan KTM.
Saya hanya mengumpulkan data.”, pungkas Khotijah.
Kembali,
mahasiwa merugi atas keterlambatan proses pembuatan KTM. Predikat
mahasiswa STAIN secara legal tak kunjung didapat. Proses yang lama,
dan kepastian kapan jadi masih belum jelas. Semakin hari KTM menjadi
sebuah impian yang tak kunjung merealisasi. Lantas bagaimana dengan
nasib mahasiswa yang sudah mengumpulkan terlebih dulu? Selamat
menunggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar